Puncak masa subur wanita hanya berlangsung sekitar 28-36 jam saja. Maka, penting untuk mengetahui kapan masa subur Anda terjadi supaya program kehamilan dapat terwujud.
Masa subur
Masa subur merupakan waktu dimana pada wanita melepaskan sel telur (ovum). Sel telur ini sendiri yang kemudian dibuahi oleh sel sperma akan membuat wanita hamil. Sementara sel telur yang tidak dibuahi akan mengakibatkan terjadinya menstruasi.
Dengan mengetahui kapan terjadinya masa subur, selain Anda dapat mengetahui peluang waktu untuk hamil, Anda juga dapat merencanakan program KB alami dengan menghindari pembuahan pada masa tersebut.
Menghitung masa subur
Masa subur dapat dihitung dengan mengetahui berapa lama siklus menstruasi terjadi. Siklus menstruasi rata-rata wanita adalah 28 hari, meskipun ada yang lebih lama dan ada yang lebih pendek. Jika siklus menstruasi Anda termasuk yang rutin dan berlangsung sekitar 28 hari, maka 14 hari setelah hari terakhir haid adalah masa subur Anda.
Namun, jika Anda tidak memiliki siklus haid yang rutin, maka Anda dapat menghitungnya menggunakan aplikasi kalender masa subur ataupun menggunakan cara manual.
- Berapa lama siklus menstruasi terpendek Anda? Misalkan 25 hari, maka dikurangi 18. Hari ketujuh setelah menstruasi adalah masa ovulasi pertama Anda.
- Berapa lama siklus terpanjang menstruasi Anda? Misalkan 30 hari, maka dikurangi 11. Berarti hari ke19 setelah menstruasi adalah masa ovulasi terakhir Anda.
Tanda-tanda masa subur
Beberapa tanda-tanda masa subur yang bisa Anda perhatikan di antaranya adalah:
- Suhu basal meningkat, hal ini dapat diukur dengan menggunakan termometer ketika pagi hari sebelum Anda bangun dari tempat tidur. Anda bisa membandingkan dengan suhu basal pada hari-hari biasanya.
- Terjadinya peningkatan Luteinizing hormon (LH), Anda bisa memeriksanya dengan alat ovulasi. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan atau tidak, Anda dapat menghitungnya dalam beberapa hari.
- Adanya cairan yang keluar dari alat kemaluan wanita, terkadang disertai bercak darah.
- Payudara menjadi lebih sensitif
- Perut terasa kembung dan mengalami kram pada bagian bawah perut.
Informasi lebih lanjut mengenai masa subur dapat Anda cek pada aplikasi kalender masa subur ataupun berkonsultasi langsung kepada tenaga medis terkait.